SEJARAH

PAUD Brithany merupakan sekolah prasekolah yang didirikan pada tanggal 18 Juli 2016 oleh Bapak Leominggus Seran, S.Pd bersama dengan pendidik Maria Olivera Da Silva, Agustina Hoar, dan Gabriela De Jesus. Pada awal berdirinya, sekolah mengalami kekurangan sarana dan prasarana, namun hal ini tidak menghambat semangat pengelola dan pendidik dalam membimbing anak-anak.
Kekurangan sarana dan prasarana menjadi resiko dan faktor utama dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pendidik harus cerdas dalam mengatasi kekurangan tersebut dengan mendesain kertas-kertas bekas menjadi alat permainan untuk anak didik sehingga mereka lebih senang bersekolah. Selain itu, kekurangan prasarana seperti gedung juga menjadi masalah. Namun, PAUD Brithany berhasil mendapatkan izin dari pemerintah Desa Manleten (Bapak Pachalius F Mali) untuk menggunakan gedung Posyandu/Aula pertemuan pengungsi Timor Leste 1999 atau bangunan bantuan LSM/Care yang lama meskipun kondisinya hampir roboh.
Sejak tahun pertama pembelajaran pada tahun 2016 - 2017, hingga saat ini, PAUD Brithany dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang tetap menggunakan gedung tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar. Namun pada 27 Desember 2019, sekolah ini pindah ke gedung baru dan memiliki jumlah siswa hingga 43 orang. Dengan semangat juang dan kerja keras, PAUD Brithany berhasil bertahan dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak sekitar.